Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

AL-KHULAFAU AR-RASYIDUN PENERUS PERJUANGAN NABI MUHAMMAD SAW. (MATERI PAI SMP KELAS 7 SEMESTER 2 )

 Khulafaurrasyidin berasal dari dua akar kata, yaitu Khalifah atau khulafa’ yang artinya pengganti atau pemimpin, dan kata ar-rasyid yaitu orang yang mendapat petunjuk. Jadi menurut bahasa, khulafaurrasyidin artinya orang yang ditunjuk sebagai pengganti atau pemimpin yang selalu mendapat petunjuk dari Allah Swt. Adapun secara istilah khulafaurrasyidin adalah empat khalifah pertama yang dipercaya oleh umat Islam sebagai penerus Nabi Muhammad Saw setelah beliau wafat yang dipandang sebagai pemimpin yang mendapat petunjuk dan patut dicontoh.

Berikut sekilas kisah tentang kepemimpinann dan karakter para khalifah yang termasuk Khulafaurrasyidin.

A.Abu Bakar As Siddiq ( 11 – 13 H / 632 – 634 M.)

1. Biografi Abu Bakar As Siddiq

Nama lengkapnya adalah Abdullah bin Abu Quhafah at Tamimi. Pada zaman sebelum Islam dia bernama Abdul Ka’bah, kemudian setelah masuk Islam namanya diganti oleh Rasulullah dengan Abdullah. Abu Bakar adalah sebuah julukan yang disandangnya karena ia termasuk orang yang pagi pagi betul (orang yang paling awal) memeluk agama Islam. Adapun gelar As Siddiq diperolehnya karena ia dengan segera membenarkan nabi dalam berbagai peristiwa, terutama peristiwa Isra’ Mi’raj. Abu Bakar dilahirkan di kota Mekah dua tahun sesudah tahun gajah, kira kira tahun 573 M. Ia dikenal sebagai orang yang jujur dan berhati suci serta pandai menjaga kehormatan diri. Beliau adalah orang yang pertama masuk Islam dari kalangan kaum laki laki dewasa. Karena perangai dan sifatnya yang mulia serta ttermasuk orang yang terpandang di Mekah banyak tokoh Quraisy mask Islam berkat jasanya seperti : Usman bin Affan, usman bin Mazhun, Abu Ubaidillah bin Jarrah, Abdurrahman bin Auf, Sa’ad bin Abi Waqas, Talhah bin Ubaidillah, Zubair bin Awwam, Arqam bin Abi Arqam dan Abdussalam bin Abdul As’ad.

2. Abu Bakar As Siddiq Sebagai Khalifah 

Setelah Rasulullah Saw wafat, terjadi perdebatan  diantara kaum muslimin, karena dimasa hidupnya beliau tidak meninggalkan wasiat tentang siapa yang akan menggantikannya sebagai pemimpin umat Islam setelah beliau wafat. Sejumlah tokoh dari Muhajirin dan Anshor berkumpul di balai Tsaqifah bani saidah, Madinah. Mereka bermusyawarah untuk menentukan siapa yang akan dipilih menjadi pemimpin. Dengan mengedepankan ukhuwah Islmiyah yang tinggi, akhirnya terpilihlah Abu Bakar sebagai khalifah pertama. Terpilihnya Abu Bakar sebagai khalifah juga didasari dengan berbagai alasan, yaitu beliau adalah yang menggantikan Rasulullah sebagai imam shalat ketika Rasulullah sakit, Beliau jiga menemani Rasulullah ketika hijrah ke Madinah, Beliau juga sahabat senior yang pertama masuk Islam. Dengan alasan itulah semua pemimpin umat Islam sepakat mengangkat Abu Bakar sebagai Khalifah dan membaitnya. Setelah memerintah selama dua tahun, Abu Bakar wafat pada tanggal 23 Jumadil Akhir tahun 13 H pada usia 63 tahun dan dimakamkan disamping makam Rasulullah saw. Beliau dikenang oleh para sahabat sebagai khalifah yang sangat taat kepada Allah dan RasulNya serta berbudi luhur, tidak sombong dan amat sederhana.

3. Prestasi Abu Bakar As Siddiq

Selama menjalankan tanggung jawab sebagai khalifah, beberapa prestasi yang beliau capai adalah sebagai berikut 

  1. Memerangi orang murtad
  2. Memberatas nabi palsu
  3. Mengumpulkan dan menulis ayat Al Qur’an
  4. Memperluas wilayah dakwah Islamiah

4.Keteladanan Karakter Abu Bakar As Siddiq 

Adapun sifat baik  Khalifah Abu Bakar yang menjadi karakter dan akhlak beliau antara lain : jujur , penolong, dermawan, rendah hati atau tidak sombong, berhati tenang, sederhana, penyabar, adil dan suka musyawarah serta senantiana membenarkan berita dari Rasulullah Saw.

B.Umar bin Khattab ( 13 – 23 H/634-644 M )

1. Biografi Khalifah Umar bin Khattab

Umar bin Khattab lahir di Mekah. Ayah beliau bernama Khattab bin Nufail al Makhzuni. Ibunya bernama Hantamah binti Hasyim. Beliau berasal dari suku “Adi, salah satu suku yang terkenal dari golongan suku Quraisy. Umar mempunyai gelar “ Al faruq” yang berarti sang pembeda antara kebenaran dan kebatilan. Semasan Nabi Muhammad Saw. Menyebarkan Islam secara terang terangan Umar bin Khattab mempertahankan tradisi masyarakat Quraisy. Sebelum memeluk Islam, Umar bin Khattab merupakan salah seorang penentang Islam pada masa itu. 

Dengan masuknya Umar bin Khattab ke dalam barisan kaum muslimin, maka mulailah Islam mendapatkan amunisi baru untuk menyusun kekuatan dalam berdakwah. Memang benar setalah masuknya Umar ke dalam Islam, para sahabat menjadi lebih berani dengan terang terangan berdakwah dan melakukan aktivitas keagamaan.

2. Umar bin Khattab sebagai Khalifah

Sebelum Abu Bakar As Siddiq meninggal dunia, ia telah menunjuk Umar bin Khattab sebagai penerusnya. Penunjukan secara langsung oleh Abu Bakar dimaksudkan untuk menjaga terjadinya perselisihan dikalangan kaum muslimin. Penunjukan yang dilakukan oleh Abu Bakar tersebut tidaklah serta merta begitu saja, Abu Bakar tetap mengedepankan musyawarah terlebih dahulu yaitu dilakukan dengan para sahabat diantaranya Abdurrahman bin Auf dan Usman bin Affan. Umar menyebut dirinya sebagai “ khalifah khalifati Rasulillah “ (penganti dari pengganti Rasulullah). Ia juga mendapat gelar Amirul Mukminin (komandan orang orang mukmin), gelar ini diberikan berhubungan dengan keberhasilan Umar bin Khattab dalam perluasan dakwah sehingga semakin luas wilayah yang bergabung ke dalam kekuasaan Islam. Umar bin Khattab memerintah selama sepuluh tahun. Beliau dibunuh oleh seorang budak Persia yang bernama Abu Lu’luah.umar wafat dalam usia 63 tahun dan dimakamkan dekat makam Rasulullah Saw.

3. Prestasi Umar bin Khattab

Selama menjalankan tanggung jawab sebagi khalifah, beberapa prestasi yang dicapai oleh khalifah Umar bin Khattab adalah sebagai berikut :

  1. Perluasan dakwah Islam
  2. Mengatur administrasi pemerintahan
  3. MendirMengatur dan menertibkan sistem pembayaran gaji dan pajak tanah
  4. Mendirikan pengadilan dalam rangka memisahan lembaga yudikatifdengan lembaga ekskutif
  5. Membentuk jawatan kepolisian untuk menjaga kemanan dan ketertiban negara
  6. Membentuk jawatan pekerjaan umum untuk mendukung pembangunan
  7. Mendirikan baitul mal untuk meningkatkan kesejahteraan umat
  8. Mencetak mata uang sebagai sarana ma’siyah dan muamalah (kehidupan ekonomi)
  9. Menetapkan penanggalan berdasarkan kalender tahun hijriyah.

4.Keteladanan Karakter Umar bin Khattab

Kepribadian Umar bin Khattab yang pantas diteladani yaitu :

  1. Keberanian menyampaikan kebenaran
  2. Suka bermusyawarah dan bijaksana dalam mengambil keputusan
  3. Adil terhadap semua rakyat
  4. Toleran terhadap adat yang tidak bertentangan dengan ajaran Islam
  5. Sederhana dalam kehidupan sehari hari
  6. Jujur dalam menjalankan pemerintahan

C. Usman bin Affan ( 23-35 H/644-656 M)

1. Biografi Usman bin Affan

Nama lengkapnya adalah Usman bin Affan bin Abil Ash bin Umayyah bin Abdi Syam bin Abdi Manaf  dari suku Quraisy. Lahir pada tahun 576 M di Thaif. Ibunya bernama Urwah adalah putri Ummu Hakim al Baidha, putri Abdul Muthalib. Nasab Usman melalui garis ibunya bertemu dengan nasab Rasulullah Saw pada Abdi Manaf bin Qushay. Nasab Usman bersambung melalui Umayyah bin abdi Syams bin abdi Manaf, sedang nasab Rasulullah Saw bersambung melalu Abdul Muthalib bin Hisyam bin Abdi Manaf. 

Hubungan kekerabatan Usman bin Affan dengan Rasulullah Saw sangat dekat, sebab selain beliau sebagai shabat nabi dia juga sebagai menantu Rasulullah Saw. Usman bin Affan adalah suami dari Ruqayyah binti Muhammad dan Ummu Kulsum binti Muhammad setelah Ruqayyah meninggal dunia. Dengan demikian dia telah menikahi dua putri Rasulullah Saw, karenanya dia mendapat julukan “zunnurain” artinya memiliki dua cahaya karena telah menikahi dua putri Rasulullah Saw secara berurutan setelah yang satu meninggal dunia.

2. Usman bin Affan sebagai Khalifah

Seperti halnya Umar bin Khattab, Usman bin Affan diangkat sebagai khalifah melalui proses musyawarah dan pemilihan. Khalifah Usman dipilih melalui penunjukan tidak langsung yaitu melalui badan syura yang dibentuk menjelang wafatnya Umar bin Khattab. Khalifah Umar memilih enam orang calon unuk dipilih sebagai khalifah baru. Mereka adalah, Usman bin Affan, Ali bin Abi Thalib,  Zubair bin Awwam, Sa’ad bin Abi Waqash, Abdurrahman bin Auf dan Thalhah bin Ubaidillah. Keenam orang inilah yang kemudian bermusyawarah sampai akhirnya terpilihlah Usman bin Affan sebagai khalifah.

Selama pemerintahan Usman bin Affan pemerintahan dibagi dalam dua priode yaitu priode kemajuan dan priode kemunduran. Pada priode pertama, Usman membawa Islam kepada kemajuan yang luar biasa terutama dari segi perluasan dakwah. Pada masa priode pertama ini segalanya berjalan lancar dan stabil. Priode kedua, Usman bin Affan mengalami rintangan yang cukup besar diantaranya adalah pemberontakan dan pembangkangan di dalam negeri yang dilakukan oleh kelompok yang kecewa terhadap baiat khalifah dan kebijakan pemerintahannya. Usman memangku jabatan khalifah selama dua belas tahunan, mulai dari usia 70 sampai 82 tahun ( 23 – 35 H.)

3. Prestasi Khalifah Usman bin Affan

  1. Memperluas dakwah Islam
  2. Mengganti gubernur – gubernur wilayah Islam yang ingin memisahkan diri setelah wafatnya khalifah Umar
  3. Memperbanyak naskah Al Qur’an  yang sudah dibukukan menjadi tujuh eksemplar yang antar lain dikirim ke Syam, Yaman, Bahrain, Basrah dan Kufah
  4. Membangun bendungan untuk menjaga arus banjir yang besar dan mengatur pembegian air ke kota kota
  5. Membangun perekonomian dan menyempurnakan pengaturan administrasi negara
  6. Membentuk angkatan laut
  7. Membangun jalan jalan dan jembatan jembatan untuk memperlancar jalur dakwah dan perekonomian
  8. Mendirikan masjid masjid dan memperluas masjid nabi di Madinah hingga 160x150 hasta dengan tiang pualam, dinding batu berukir, bertahta perak dan atap melengkung

4. Keteladanan Karakter Usman bin Affan

Sikap teladan yang menonjol dari khalifah Usman adalah sikapnya yang sederhana walaupun beliau adalah orang kaya dan berlimpah harta, serta sangat dermawan dengan menyedekahkan sebagian besra harta yang dia miliki untuk kepentingan dakwah Islam. Berikut sifat lain yang perlu diteladani :

  1. Kedermawanan Usman bin Affan
  2. Keadilan Usman bin Affan
  3. Kesederhanaan Usman bin Affan
  4. Usman sebagai diplomat ulung terbukti ketika diplomasi dengan kafir Quraisy saat Fathu Makkah
  5. Kejujuran Usman bin Affan

D. Ali bin Abi Thalib ( 35-40 H/656-661 M)

1. Biografi Ali bin Abi Thalib

Ali bin Abi Thalib lahir di Mekah pada tanggal 13 Rajab sekitar tahun 600 M. Beliau berasal dari bani Hasyim , ibunya bernama Fatimah binti Asad. Ketika lahir beliau diberi nama Haydar namun kemudian diganti dengan nama Ali oleh bapaknya. Ia adalah anak laki laki ke empat dan terakhir dari Abu Thalib. Abu Thalib adalah adik dari Abdullah, ayah Rasulullah Saw. Dengan demikian Ali bin Abu Thalib adalah saudara sepupu Rasululullah SAW. Ali bin Abi Thalib merupakan orang pertama masuk Islam dari kalangan anak anak. Setelah dewasa beliau dinikahkan dengan Fatimah Az Zahra putri bungsu Rasulullah Saw. Dalam catatan sejarah beliau dikenal sebagai orang yang cerdas. Rasulullah Saw mengatakan “ ana madinatul ‘ilm wa ‘aliyun babuha “ (saya adalah kota ilmu dan ali adalah pintu gerbangnya).

2. Ali bin Abi Thalib sebagai Khalifah

Setelah Usman bin Affan wafat, melalui musyawarah masrakat muslim beramai ramai membaiat Ali bin Abi Thalib sebagai khalifah. Setelah menduduki jabatan sebagai khalifah , Ali bin Abi Thalib memberikan kebijakan pemerintahannya yaitu mengambil kembali tanah yang dihadiahkan oleh Usman kepada penduduk dan kepada negara serta memakai kembali sistem distribusi pajak tahunan diantara orang orang Islam sebagaimana telah diterapkan khalifah Umar bin Khattab. Ali bin Abi Thalib memerintah hanya enam tahun. Selama pemerintahannya beliau banyak menghadapi pemberontakan dan peperangan diantaranya perang Jamal (perang melawan Aisyah, Thalhah dan Zubair) serta perang shiffin (perang melawan muawiyah). Pada masa pemerintahannya umat Islam terpecah menjadi tiga golongan yaitu kelompok Muawiyah, Syia’ah (pengikut Ali) dan Khawarij (orang orang yang keluar dari barisan Ali). Keadaan ini tidak menguntungkan Ali karena keadaan pasukannya menjadi lemah. Pada tanggal 19 Ramadhan 40 H. (661 M) Ali bin Abi Thalib meninggal dunia setelah dibunuh oleh orang khawarij yaitu Abdullah bin Muljam. Dengan gugurnya Ali bin Abi Thalib maka berakhir pula masa masa kepemimpinan khulafaurrasyidin.

3. Prestasi Ali bin Abi Thalib

  1. Dalam perluasan wilayah Islam, Islam telah sampai ke wilayah Sind yang terletak di bagian barat India
  2. Dalam urusan politik , Ali bin Abi Thalib mengganti para gubernur yang diangkat khalifah sebelumnya serta membasmi para pemberontak dan pembangkang kekhalifahan
  3. Dalam urusan pembangunan, Ali bin Abi Thalib membangun kota Kufah dengan bentuk baru dan dijadikan sebagai pusat pemerintahan
  4. Dalam perkembangan ilmu pengetahuan, beliau dikenal sebagai pembina yang menyusun dasar dasar ilmu nahwu.
4. Keteladanan Ali bin Abi Thalib

Sifat yang menonjol dari khalifah Ali bin Abi Thalib yang perlu diteladani adalah :

Cerdas dan pandai, pemberani, sabar, tabah dalam menghadapi masalah, panglima perang pemberani dan gagah perkasa.