Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

BERIMAN KEPADA RASUL ALLAH SWT ( MATERI PAI SMP KELAS 8 SEMESTER 2 )

1. PENGERTIAN IMAN KEPADA RASUL ALLAH

Nabi menurut bahasa berarti mengabarkan                                           

Nabi menurut istilah adalah Seorang laki-laki yang diberikan wahyu oleh Allah , akan tetapi tidak wajib menyampaikannya wahyu itu kepada ummat manusia.

Rasul menurt bahasa artinya utusan

Rasul menurut istilah adalah Seorang laki-laki yang di utus oleh Allah dan mempunyai kewajiban menyampaikan wahyu yang diterimanya kepada ummatm manusia.

Perbedaan nabi dan rasul :

  • Nabi  tidak wajib menyampaikan wahyu yang diterimanya kepada ummat manusia
  • Sedangkan Rasul wajib menyampaikannya wahyu yang diterimanya kepada ummat manusia.

Beriman kepada rasul mengandung maksud menyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah telah mengutus para rasul-Nya untuk menyampaikan wahyu kepada umat-Nya.

Dalil beriman kepada rasul terdapat dalam Qur’an surat ali-imran ayat 164 :

Artinya : “Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang beriman ketika (Allah) mengutus seorang Rasul (Muhammad) di tengah-tengah mereka dari kalangan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, menyucikan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Kitab (Al-Qur’ān) dan Hikmah (Sunnah, meskipun sebelumnya, mereka benar-benar dalam kesesatan yang nyata.” (Q.S. Ali Imrān/3: 164)

Ayat tersebut memberikan penjelasan kepada kita bahwa Allah mengutus rasul dari kalangan manusia sendiri sehingga dapat diteladani. Umat Islam wajib mengimani seluruh rasul yang diutus oleh Allah Swt. Kita tidak hanya diperintahkan untuk mengimani Nabi Muhammad saw., tetapi juga harus meyakini seluruh utusan Allah sepanjang zaman yang jumlahnya ada 25 rasul.

2. TUGAS RASUL

  • Sebagai pembawa ajaran  tauhid yang benar, yakni mengesakan Allah dan meluruskan kembali ajaran tauhid yang sesat di kalangan kaumnya.
  • Sebagai pembawa kabar gembira bahwa hamba-hamba Allah yang taat kelak akan mendapatkan balasan kebaikan di surga.
  • Sebagai pemberi peringatan bahwa manusia yang ingkar, berbuat kejahatan, maksiat, dan menganiaya akan mendapatkan balasan di neraka.
  •  Membina kehidupan manusia agar menerapkan akhlak yang mulia

3. SIFAT-SIFAT RASUL

Sifat rasul pada dasarnya dibagi menjadi tiga yaitu :

1.Sifat wajib

adalah sifat yang pasti dimiliki oleh para Rasul, sifat wajib ada empat yaitu :

  • Siddiq,  artinya benar
  • Amanah, artinya dapat dipercaya
  • Tablig,  artinya menyampaikan
  • Fatanah,  artinya cerdik pandai

2.Sifat mustahil

adalah sifat-sifat yang tidak mungkin ada pada diri Rasul  yaitu ada empat:

  • Kizib, artinya berdusta
  • Khianat, artinya tidak dapat dipercaya
  • Kitman, artinya menyembunyikan firman-firman Allah
  • Baladah, artinya bodoh

3.Sifat Jaiz

Adalah sifat yang boleh ada pada rasul dan boleh pula tidak ada padanya  yaitu memiliki sifat manusia pada umumnya seperti memiliki harta, beristri, lapar, haus dll.

4. NAMA-NAMA RASUL

Rasul yang wajib kita ketahui berjumlah 25 orang yaitu :

  1. Nabi adam   as
  2. Nabi idris   as
  3. Nabi Nuh  as
  4. Nabi Hud  as
  5. Nabi Saleh  as
  6. Nabi Ibrahim  as
  7. Nabi Luth  as
  8. Nabi Ismail  as
  9. Nabi Ishak  as
  10. Nabi Ya’kub  as
  11. Nabi Yusuf  as
  12. Nabi Ayub  as
  13. Nabi Syu’aib   as
  14. Nabi Musa   as
  15. Nabi Harun  as
  16. Nabi Zulkifli   as
  17. Nabi daud  as
  18. Nabi Sulaiman  as
  19. Nabi Ilyas  as
  20. Nabi Ilyasa   as
  21. Nabi Yunus  as
  22. Nabi Zakaria  as
  23. Nabi Yahya   as
  24. Nabi  isa  as
  25. Nabi Muhammad  saw


5. RASUL ULUL AZMI

Kalian sudah tahu bahwa rasul yang wajib kita ketahui ada 25 orang. Di antara 25 rasul tersebut ada 5 rasul yang diberi gelar “Ulul Azmi” yang artinya orang-orang yang memiliki keteguhan hati dalam menghadapi dan cobaan dari Allah Swt. Adapun 5 rasul tersebut adalah:

  • Nuh a.s.
  • Ibrahim a.s.
  • Musa a.s.
  • Isa a.s.
  • Muhammad saw.

Para rasul ulul azmi diberikan mu’jizat (kemampuan luar biasa) oleh Allah agar umatnya percaya bahwa dirinya adalah seorang rasul pilihan Allah Swt. Adapun mu’jizat yang diberikan oleh Allah  kepada para nabi Ulul Azmi adalah:

a.Nuh a.s.

Nabi Nuh a.s. diberi mu’jizat oleh Allah dapat membuat perahu yang sangat besar yang dapat  memuat semua umatnya yang beriman kepada Allah dan semua jenis hewan yang hidup pada zaman tersebut sepasang-sepasang.

b.Ibrahim a.s.

Mu’jizat yang diberikan oleh Allah kepada Nabi Ibrahim a.s. adalah tidak terbakar oleh api ketika dibakar oleh Raja Namrudz.

c.Musa a.s.

Mu’jizat yang diberikan oleh Allah kepada Nabi Musa a.s. adalah tongkatnya dapat berubah menjadi ular raksasa, tangannya dapat mengeluarkan cahaya ketika diminta bukti atas kerasulannya, serta dapat membelah laut Merah menjadi jalan  ketika dikejar oleh raja Fir’aun dan bala tentaranya.

d.Isa a.s.

Mu’jizat yang diberikan oleh Allah kepada Nabi Isa as. adalah dapat mengobati berbagai macam penyakit  yang sulit disembuhkan, membuat burung dari tanah, dan dapat menghidupkan orang yang sudah meninggal walaupun sebentar.

e.Muhammad saw.

Mu’jizat yang diberikan oleh Allah kepada Nabi Muhammad saw. adalah terbelahnya bulan menjadi dua walaupun hanya tampaknya, dapat mengeluarkan air dari celah-celah jarinya,  al-Qur’ān sebagai kitab yang paling lengkap dansempurna serta selalu dijaga kemurniaannya sampai akhir zaman serta peristiwa isra’ mi’raj dari Masjidil Haram sampai Sidratul Muntaha

6. HIKMAH BERIMAN KEPADA RASUL ALLAH

  1. Meneladani sifat-sifat mulia para Nabi dan Rasul, seperti bersikap adil, jujur, kesabaran, keteguhan, dan semangatnya dalam berdakwah menegakkan ajaran-ajaran Allah Swt.
  2. Umat-umat terdahulu mengalami kehancuran dan mendapat azab dari Allah karena mereka ingkar, sombong, dan menyukutukan Allah. Hal ini menjadi pelajaran bagi kita untuk senantiasa menjaga keimanan dan perilaku kita agar sesuai dengan ajaran Allah Swt.
  3. Selalu meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah agar negeri kita mendapatkan kemakmuran dan keberkahan.
  4. Kita selalu patuh dan taat dalam melaksanakan semua yang diperintahkan oleh Allah dan menjauhi apa yang menjadi larangan-Nya.